Thursday, November 13, 2014

Pengaruh arus humboldt terhadap daerah Amerika Selatan

Arus Humboldt atau yang sering disebut Arus Peru, adalah suatu arus laut yang dingin dengan salinitas rendah, yang mengalir ke arah barat laut sepanjang sisi barat pantai Amerika Selatan sejak dari ujung selatan Chili hingga utara Peru. Arus laut ini dingin karena ada hubungannya dengan angin pasat.

Gambar 1




           Seperti yang terlihat pada gambar tersebut angin pasat yang bertiup dari Pasifik Timur menuju Pasifik Barat membuat massa air hangat di permukaan terdorong. Sehingga termoklin di daerah Amerika Selatan naik begitu pula nutrient di laut dalam pun ikut naik. Sehingga ikan banyak bermigrasi ke daerah ini dan daerah ini pun menjadi ekosistem yang kaya bagi organisme laut.

Efek lainnya dari Arus Humboldt yaitu karena Arus Humboldt membawa massa air dingin, sehingga massa udara di atasnya pun ikut menjadi dingin. Udara dingin tidak dapat menampung uap air sebanyak udara hangat, sehingga uap air di udara daerah Amerika Selatan cenderung kering dan lembab.

Jadi dapat dikatakan, Arus Humboldt sangat berpengaruh terhadap suhu dingin pada iklim di negara - negara Amerika Selatan, dan karena udara dingin sehingga tidak banyak terjadi penguapan. Oleh karena hal tersebut curah hujan di daerah Amerika Selatan rendah yang disebabkan oleh Arus Humboldt.

Namun, ada anomali yang dapat mengganggu Arus Humboldt, yaitu El-Nino. El-Nino adalah suatu anomali di samudra pasifik dimana menjadi lemahnya angin pasat yang bertiup sejajar equator dari Amerika selatan menuju Indonesia.
Ini yang menyebabkan termoklin pada laut daerah Amerika selatan naik dan terjadilah upwelling di daerah tersebut, yang menyebabkan laut daerah Amerika selatan kaya akan nutrisi dan fitoplankton, sehingga banyak ikan bermigrasi ke daerah tersebut. Angin yang bertiup ke arah Indonesia menyebabkan angin konveksi penyebab terjadinya hujan pun ikut terbawa, sehingga daerah pasifik Barat sering terjadi hujan, sementara daerah pasifik Timur terjadi kekeringan.

Gambar 2

Seperti dilihat pada gambar 2, pada kondisi normal angin pasat bertiup kencang menuju arah Indonesia, sehingga massa air hangat di permukaan laut pasifik tengah terdorong ke arah Indonesia sehingga suhu perairan laut Indonesia tinggi, dan sebaliknya suhu permukaan laut daerah Amerika selatan rendah. 

Namun dapat dilihat pada saat terjadinya El-Nino, intensitas bertiupnya angin pasat melemah, sehingga massa air hangat permukaan di pasifik timur tidak terdorong ke daerah pasifik barat sehingga tidak terjadi upwelling di daerah Amerika selatan. malah terjadi sebaliknya dimana massa air hangat dari pasifik timur mengalir ke pasifik barat sehingga massa air hangat menyebar dari Pasifik Barat sampai Pasifik Timur. Seperti yang terlihat pada gambar 3.

Gambar 3

Jadi, dapat disimpulkan anomali El-Nino sangat mengganggu iklim cuaca di daerah Amerika Selatan. Hal tersebut terjadi karena massa air di perairan Amerika Selatan menjadi hangat, sehingga tidak terjadi upwelling, begitu pula terjadi perubahan pada massa udara yang menyebabkan perubahan curah hujan juga. Sehingga Arus Humboldt tidak memberi dampak seperti yang seharusnya.


Sumber Gambar : http://judithcurry.com/2014/04/14/el-nino-watch/
                              http://www.gma.org/surfing/weather/elnino.html
                              http://www.ncdc.noaa.gov/teleconnections/enso/enso-tech.php





Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Arus Humboldt, buka link berikut :









No comments:

Post a Comment